Selasa, 06 Oktober 2020

Meningitis

 


Mengenal Meningitis

Meningitis merupakan kondisi dimana terjadi peradangan pada selaput otak dan saraf tulang belakang (meningen) yang umumnya disebabkan oleh virus, jamur, bakteri, serta penyebab lain, seperti reaksi imunologi, penyakit sistematik, dan lupus.

Dalam pembahasannya, meningitis dibagi dua berdasarkan golongan bakteri. Pertama, Meningitis purulenta yang disebabkan oleh bakteri MeningococcusHaemophilus influenzae dan Pneumococcus yang merupakan penyebab terparah. Kedua, Meningitis serosa yang disebabkan oleh adalah Mycobacterium tuberculosis dan virus.

Infeksi virus ini dapat menular, tetapi penyakit ensefalitis atau radangnya tidak menular. Selain virus, radang otak juga dapat disebabkan oleh bakteri atau jamur.

Penderita dianjurkan untuk tetap mengonsumsi obat antivirus agar penyakitnya dapat terkontrol dan tidak tertular penyakit lain karena saya tahan tubuhnya yang rentan.

Beberapa penyakit serupa bahkan membutuhkan obat imunosupresif untuk jangka panjang dengan6

Segera periksakan diri ke dokter jika muncul gejala radang otak yang telah disebutkan di atas, atau jika mengalami sakit kepala hebat disertai demam tinggi.

Bayi dan anak-anak yang diduga mengalami gejala radang otak sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa dokter. Penanganan radang otak sejak dini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan otak lebih jauh pada anak.

B. Diagnosis Radang Otak

Radang otak sering kali sulit terdiagnosis karena memiliki gejala awal yang menyerupai gejala penyakit flu. Pada tahap awal pemeriksaan, dokter akan menanyakan gejala yang diikuti dengan pemeriksaan fisik pasien.

Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan guna memastikan seseorang mengalami radang otak atau ensefalitis. Pemeriksaan lanjutan tersebut dilakukan dengan:

1. MRI atau CT scan : MRI atau merupakan pemeriksaan pertama yang dilakukan dokter untuk mendeteksi radang otak. Pemeriksaan ini dapat menunjukkan kelainan pada otak, seperti pembengkakan atau tumor yang memicu peradangan pada otak.

2. Lumbal pungsi : Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi jenis virus penyebab infeksi. Dalam pemeriksaan, dokter akan memasukkan jarum ke tulang belakang untuk mengambil sampel cairan serebrospinal guna diperiksa di laboratorium.

3. Elektroensefalogram (EEG) : Pemeriksaan ini dilakukan dokter untuk memeriksa aktivitas listrik otak dan menentukan lokasi otak yang terinfeksi.

4. Tes laboratorium : Beberapa tes laboratorium, seperti tes darah, urine, atau dahak, dapat dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab infeksi.

5. Biopsi otak : Prosedur ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan virus melalui pengambilan sampel jaringan otak. Prosedur ini hanya dilakukan jika gejala yang dialami makin memburuk dan pengobatan tidak lagi efektif.

C. Pengobatan

Dalam kasus ini Radang otak membutuhkan penanganan di rumah sakit, semakin cepat penanganan dilakukan, semakin tinggi tingkat keberhasilannya. tujuannya jelas untuk ujuan pengobatan adalah mengatasi penyebab, meredakan gejala, dan mencegah komplikasi.

Adapun Pengobatan yang dapat diberikan antara lain :

Antibiotik dan obat anti jamur.

Sebagian besar radang otak disebabkan oleh infeksi virus, sehingga penanganan utama yang harus dilakukan adalah pemberian antibiotik atau obat antijamur.

Dokter juga akan meresepkan obat-obatan lain yang berguna untuk meredakan gejala seperti : Kortikosteroid yang berfungsi untuk mengurangi peradangan dan tekanan di dalam kepala. Antikonvulsan yang berfungsi untuk menghentikan atau mencegah kejang serta Paracetamol sebagai pereda nyeri dan demam.

Penderita radang otak atau ensefalitis juga akan diberikan infus cairan dan nutrisi untuk mencegah dehidrasi dan menjaga kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Bila diperlukan, penderita akan dipasang alat bantu napas. Lamanya pengobatan dapat berlangsung selama beberapa hari, minggu, hingga berbulan-bulan tergantung kondisi pasien.

D. Terapi khusus

Jika radang otak telah memengaruhi kemampuan otak untuk mengingat dan memahami 

sesuatu, atau menyebabkan penderitanya sulit berbicara atau mengendalikan tubuh, maka program rehabilitasi perlu dilakukan. Beberapa jenis terapi yang dapat dilakukan adalah:

a. Terapi fisik : Terapi fisik atau dilakukan untuk meningkatkan kekuatan otot, keseimbangan tubuh, dan mengendalikan saraf motorik.

b. Terapi wicara : Terapi ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi otot yang mengendalikan kemampuan bicara.

3. Terapi okupasi : Terapi ini diberikan untuk memampukan pasien menjalani aktivitas sehari-hari.

4. Psikoterapi : Terapi ini dapat membantu mengendalikan emosi yang tidak stabil dan mengatasi perubahan kepribadian yang dialami pasien.


E. Komplikasi Radang Otak

Sebagian besar penderita radang otak parah mengalami komplikasi akibat peradangan yang terjadi. Risiko komplikasi yang mungkin terjadi tergantung pada beberapa faktor, yaitu usia penderita, penyebab infeksi, tingkat keparahan, dan kecepatan penanganan.

Kerusakan otak yang disebabkan oleh radang otak dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan selamanya. Lokasi kerusakan pada otak juga dapat menentukan jenis komplikasi yang terjadi. Komplikasi itu meliputi: Kelumpuhan Gangguan bicara dan berbahasa Gangguan pendengaran dan penglihatan Gangguan kecemasan umum Hilang ingatan atau Gangguan kepribadian. Pada radang otak yang parah, penderita dapat mengalami koma, bahkan kematian.

F. Pencegahan Radang Otak

Pencegahan utama radang otak adalah melalui vaksinasi terhadap virus penyebab. Salah satu vaksin terhadap virus penyebab ensefalitis adalah . Vaksin ini memberikan perlindungan terhadap campak, gondongan, dan rubella, penyakit virus yang bisa menyebabkan radang otak.

Pada bayi dan balita, imunisasi MMR sebaiknya dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada usia 15 bulan dan 5 tahun. Jika Anda belum pernah melakukan vaksinasi MMR, maka vaksin dapat diberikan kapan saja.

Vaksin MMR juga diberikan ketika Anda akan bepergian ke wilayah yang rentan terhadap infeksi. Dalam hal ini, konsultasikan kembali dengan dokter mengenai jenis vaksin yang tepat untuk Anda.

Selain imunisasi, ada beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penularan virus dan menurunkan risiko radang otak, yaitu:

Rajin , terutama sebelum makan dan setelah dari kamar mandi. Tidak berbagi penggunaan alat makan dengan orang lain. Mencegah gigitan nyamuk, dengan mengenakan pakaian yang tertutup atau menggunakan losion antinyamuk.


G. Sistematika Penularan

Bakteri yang dapat menyebabkan meningitis pada seseorang mungkin saja hidup di tubuh kamu dan lingkungan sekitar kamu. Pada kebanyakan kasus, bakteri tersebut tidak berbahaya. Meningitis bisa terjadi apabila bakteri tersebut sudah masuk ke aliran darah, otak dan tulang belakang dan menyebabkan infeksi. Sebagian besar bakteri yang tersebar bisa saja menular ke orang lain dengan berbagai cara seperti batuk, bersin dan berciuman.

Pada seseorang yang terinfeksi, bakteri terdapat pada dahak dan air liurnya. Lalu, ketika orang tersebut batuk atau bersin, bakteri tersebut akan terbang di udara. Walau begitu, sebagian besar bakteri yang dapat menyebabkan seseorang mengidap meningitis adapula yang tidak menular. Bakteri tersebut tidak mudah menular seperti virus pilek atau flu. Bakteri penyebab meningitis dapat menyerang otak seseorang setelah terjadi trauma, seperti: Fraktur kepala, Operasi, Infeksi sinus.



Daftar Pustaka :        

Daftar Pustaka :

https://www.halodoc.com/kesehatan/meningitis

https://www.halodoc.com/apakah-meningitis-dapat-menular-


Mengenal Cystic Fibrosis (CF Disease)

Fibrosik kistik adalah kelainan genetik yang mana tubuh tidak memiliki protein yang cukup sehingga memunculkan lendir, lendir-lendir yang kental dan lengket ini kemudian menumpuk dan menyumbat berbagai saluran di dalam organ tubuh, seperti sistem pencernaan, paru-paru, dan organ lainnya, yang pada akhirnya menimbulkan radang dan infeksi berulang, serta kerusakan pada organ-organ tersebut.

Berikut faktor risiko yang membuat seseorang rentan terkena cystic fibrosis:

1. Riwayat keluarga.
Yap, jelas. Karena penyakit ini adalah kelainan turunan, maka fibrosis kistik dapat diturunkan jika orangtua, kakek, nenek, atau kerabat dekat memiliki riwayat ini.

2. Ras.
Meski penyakit ini dapat terjadi di segala ras, namun fibrosis kistik paling sering terjadi pada orang-orang kulit putih keturunan Eropa Utara.

Fibrosis kistik atau biasa di sebut dengan CF tidak menular dan gejalanya tidak seperti penyakit serius diawal seperti batuk kering biasa. batuk ketika tubuh berusaha membersihkan paru-paru dari lendir yang kental, dan gejala ini merupakan yang paling umum. Selain itu, penderita CF rentan mengalami infeksi paru-paru, Infeksi ini dapat menjadi semakin parah setiap detiknya dan berpotensi menular antar sesama penderita karena berkembang biaknya bakteri jahat. Untuk itulah penderita CF menggunakan oksigen portable dimanapun mereka berada.

Kemudian, dalam system pencernaan, saluran pancreas bisa saja tersumbat oleh lendir yang otomatis mengakibatkan enzim yang dihasilkan makanan tidak bisa dicerna oleh usus sehingga untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka biasa mengkonsumsi G- juice, semacam nutrisi cair yang dimasukkan melalui lubang G yang terpasang di daerah perut. Itu sebabnya penderita fibrosis kistik bisa mengalami gejala-gejala lain seperti penurunan berat badan, pertumbuhan yang terhambat, malnutrisi yang disertai dengan tekstur tinja yang menggumpal, berminyak.

Pada bayi yang baru lahir, fibrosis kistik dapat menyumbat proses pembuangan kotoran awal atau meconium yang umumnya keluar di hari pertama atau hari kedua kelahiran. kotoran yang berwarna hitam pekat tersebut menjadi sulit melewati usus karena teksturnya berubah menjadi makin padat. Kondisi ini dinamakan meconium ileus dan penanganannya hanya bisa dilakukan melalui operasi. Selain meconium ileus, bayi yang lahir dengan cystic fibrosis atau fibrosis kistik juga rentan mengalami gejala sakit kuning.

Gejala Cystic Fibrosis
Seseorang yang memiliki penyakit cystic fibrosis akan rentan terkena :

- Infeksi hidung, seperti polip dan sinusitis.

-Diabetes, akibat pankreas tidak dapat memproduksi insulin yang cukup.

- Kemandulan pada pria akibat terhalangnya saluran yang membawa sperma, serta kemandulan pada wanita akibat terganggunya siklus menstruasi dan tebalnya cairan di dinding rahim.

- Inkontinensia urin karena hilangnya kontrol otomatis dari kandung kemih sehingga urin bisa merembes kapan saja.

- Gangguan hati.

Gejala setiap penderita tidak akan sama, untuk itu penting untuk mengetahui gejalanya sejak dini. Salah satu jenis pemeriksaan yang umum dilakukan adalah pemeriksaan DNA. Dalam metode ini, kerusakan pada gen yang menyebabkan cystic fibrosis dapat terdeteksi. Selanjutnya, jika dipandang perlu, pemeriksaan genetik atau DNA dapat dilakukan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengambil sampel DNA dari air liur atau darah bayi.

Pemeriksaan berikutnya untuk menentukan diagnosis cystic fibrosis adalah nasal potential difference test. Pemeriksaan ini, dilakukan dengan memasang elektroda pada hidung untuk melihat kelancaran aliran garam di dalam saluran hidung. Selain itu ada pemeriksaan fungsi organ untuk mengukur tingkat kesehatan organ hati dan pankreas. Metode ini juga dapat dipakai untuk mendeteksi adanya gejala diabetes dan biasanya dilakukan secara berkala setelah pasien berumur sepuluh tahun.

Jika dari hasil pemeriksaan dapat dipastikan seorang anak mengidap cystic fibrosis, maka pemeriksaan lanjutan akan dilakukan seperti :
Pemindaian dengan foto rontgen untuk mendapatkan gambaran dada, termasuk jantung dan paru-paru. Pemindaian dengan CT scan untuk melihat adanya gangguan serius pada pankreas, paru-paru, atau organ lainnya. Pemeriksaan fungsi hati untuk mendeteksi adanya komplikasi dari fibrosis kistik. Pemeriksaan tenggorokan atau dahak untuk mengetahui bakteri yang menyebabkan infeksi. Pemeriksaan fungsi paru serta analisis kadar oksigen dan karbondioksida dalam darah untuk menilai kinerja paru-paru. Analisis tinja untuk melihat kemampuan tubuh dalam mencerna dan menyerap gizi dalam makanan.

Pengobatan :
Cystic fibrosis merupakan kondisi yang tidak bisa disembuhkan dan penanganan yang dilakukan adalah untuk meredakan gejala agar pengidapnya dapat menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari.

Pengobatan utama CF adalah antibiotik untuk melawan infeksi di dalam paru-paru. Selain itu, CF juga diberikan obat untuk mengurangi peradangan, pengendali volume dan pengurang kekentalan lendir di dalam paru-paru.

Tidak hanya itu, CF juga bisa diobati dengan beberapa terapi dalam bimbingan dokter, diantaranya :
- Fisioterapi untuk membersihkan lendir di dalam paru-paru.

- Terapi siklus pernapasan.

- Terapi oksigen.

- Latihan fisik dan olahraga untuk menjaga postur tubuh dan memobilisasi otot dan sendi.

- Postural drainage, yaitu terapi perubahan posisi agar lendir mudah keluar dari paru paru.

- Operasi.
Operasi ini bisa dilakukan apabila gejala yang dirasakan sudah tidak bisa diatasi oleh obat maupun metode lainnya.

Operasi ini bisa dilakukan apabila gejala yang dirasakan sudah tidak bisa diatasi oleh obat maupun metode lainnya


Oke, setelah teori dipaparkan marilah kita belajar menebar senyum lebih lebar karena Tuhan memberi kuta nikmat sehat tiada tara.

Seperti halnya di kutip oleh Dream dari ABC Internasional. Dikisahkan ada duo badut professional bernama Peter dan David Bissel. Si kembar identik yang telah berhasil menciptakan tawa ratusan anak di balik karakter lucu yang mereka perankan, Peebo dan Dagwood.

Peter dan David terlahir dengan kelainan genetik yang disebut Fibrosis Kistik. Atau lebih dikenal dengan CFers. Secara medis, keduanya diyakini tidak akan mampu bertahan hidup hingga usia dewasa. Namun nyatanya mereka bisa bertahan hingga usia 41 tahun. Vonis itu pula yang mendorong keduanya untuk mengisi hari-hari mereka dengan membuat orang tertawa. Mereka mengaku keterampilan membadut di pelajari ketika keduanya menghabiskan waktu di bangsal rumah sakit sebagai pasien anak.

Dokter sempat memberi tahu orangtua si kembar ini kalau mereka berdua tidak akan mampu melewati usia 3-4 tahun karena kelainan ini. Namun, mereka akhirnya menerima transplantasi paru-paru ganda pada tahun 2005.

Meski paru-paru pengganti tidak menyembuhkan, tetapi secara medis hadirnya paru-paru baru ini biasanya mampu untuk membatu para CF bertahan hidup 3 sampai 5 tahun. Bahkan di kasus peter dan david ini diceritakan jika mereka mampu bertahan dalam waktu 10 tahun lamanya. Namun, segala sesuatu itu nyatanya harus dibayar mahal dengan rutin mengkonsumsi 60 tablet obat setiap harinya karena kalau tidak, bisa terjadi disfungsi organ baru tersebut.

 Namun, segala sesuatu itu nyatanya harus dibayar mahal dengan rutin mengkonsumsi 60 tablet obat setiap harinya karena kalau tidak, bisa terjadi disfungsi organ baru tersebut


Dan kemudian ...
Buat kalian yang suka banget nonton film, kisah seseorang dengan CFers ini bisa kalian temukan dalam film "Five Feet Apart" yang artinya jarak 5 lagi bagi sesama CFers. Bagi sesama penderita, jarak ini dianggap sangat penting demi menjaga kelansungan hidup masing – masing karena jika mereka sampai bersentuhan, maka peluang untuk terpapar bakteri sangat besar.

Terutama, Bukholderia Cepacia, B. Cepacia. bakteri yang sangat kuat dan adaktif yang ada dalam air liur dan dahak yang mana bakteri ini cepat sekali dalam memakan penisilin alias pertahanan tubuh. Di dalam film itu bakteri B. Cepacia ada didalam salah satu pemain utamanya.

Recomended banget buat kalian yang suka film - film beginian.


Daftar Pustaka :

https://www.google.com/url?q=https://m.dream.co.id/orbit/badut-kembar-bikin-orang-tertawa-di-ujung-vonis-maut-141126q.html&sa=U&ved=2ahUKEwibt_ft16voAhWF63MBHXl4CkAQFjAAegQIABAB&usg=AOvVaw0H37PxCjXm6PT36ak1Q470

https://www.google.com/url?q=https://www.alodokter.com/cystic-fibrosis&sa=U&ved=2ahUKEwit85D_16voAhWN_XMBHe22DssQFjABegQIBRAB&usg=AOvVaw1sNOpaAfWuw4H0RpJh0Dih

https://www.google.com/url?q=https://www.halodoc.com/kesehatan/cystic-fibrosis&sa=U&ved=2ahUKEwiu5_mO2KvoAhVq6nMBHeNkBQ0QFjACegQIChAB&usg=AOvVaw0pOTwahgCMVQnx8fxJJsaM

https://www.google.com/url?q=https://tirto.id/film-five-feet-apart-kardusnya-karakter-manic-pixie-dream-boy-dj8u&sa=U&ved=2ahUKEwj9srS22KvoAhUU7XMBHQynAzcQFjAIegQIAhAB&usg=AOvVaw028vDcyo8s9CcxsLgwpA6v







Koneksi Antar Materi Modul 3.1 - "Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran"

    Pada hakikatnya, dalam membuat keputusan, kita sebagai pemimpin seyogjanya harus mengutamakan nilai-nilai kebajikan dan kebutuhan pesert...